Destinasipopuler.com- Di gugusan Kepulauan Sabang, Aceh, terhampar Pulau Rubiah, sebuah pulau kecil yang menyimpan pesona alam bawah laut yang luar biasa dan sejarah menarik sebagai pusat karantina haji pertama di era kolonial. Pulau ini bagaikan permata tersembunyi, menawarkan keindahan alam yang mempesona dan cerita sejarah yang kaya.
Keindahan Alam Bawah Laut yang Memukau
Pulau Rubiah terkenal dengan keindahan alam bawah lautnya yang luar biasa. Terumbu karang yang masih terjaga dengan baik menjadi habitat bagi berbagai jenis ikan dan biota laut lainnya. Pengunjung dapat menikmati snorkeling atau diving untuk melihat langsung keindahan bawah laut Pulau Rubiah yang menakjubkan.
Surga Bagi Para Penyelam dan Snorkeler
Bagi para penyelam dan snorkeler, Pulau Rubiah adalah surga yang tak boleh dilewatkan. Di sini, terdapat berbagai spot diving dan snorkeling yang menarik, seperti Gua Jepang, Taman Karang, dan Pasir Putih. Di spot-spot ini, pengunjung dapat melihat berbagai jenis ikan, terumbu karang berwarna-warni, dan bahkan penyu.
Pantai yang Indah dan Berpasir Putih
Pulau Rubiah memiliki beberapa pantai yang indah dengan pasir putih yang halus dan air laut yang jernih. Pengunjung dapat bersantai di pantai sambil menikmati pemandangan laut yang indah dan suara ombak yang menenangkan. Beberapa pantai yang terkenal di Pulau Rubiah adalah Pantai Pasir Putih, Pantai Teureung, dan Pantai Ujong Balee.
Sejarah Karantina Haji Pertama di Era Kolonial
Pulau Rubiah memiliki sejarah menarik sebagai pusat karantina haji pertama di era kolonial. Pada masa penjajahan Belanda, para jemaah haji dari Aceh harus menjalani karantina di Pulau Rubiah sebelum berangkat ke tanah suci Mekkah. Karantina ini dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit.
Sisa-sisa Sejarah Karantina Haji
Di Pulau Rubiah, masih terdapat beberapa sisa-sisa sejarah karantina haji, seperti bangunan bekas rumah karantina, sumur tua, dan pemakaman para jemaah haji. Sisa-sisa sejarah ini menjadi bukti bisu kejayaan Pulau Rubiah sebagai pusat karantina haji di masa lampau.
Tips Berkunjung ke Pulau Rubiah:
- Waktu terbaik: Waktu terbaik untuk berkunjung ke Pulau Rubiah adalah pada musim kemarau, yaitu antara bulan April dan Oktober. Pada musim ini, cuaca cerah dan laut tidak bergelombang.
- Cara menuju: Pulau Rubiah dapat diakses dengan perahu dari Pelabuhan Balohan di Sabang. Perjalanan dari Pelabuhan Balohan ke Pulau Rubiah memakan waktu sekitar 30 menit.
- Akomodasi: Di Pulau Rubiah terdapat beberapa penginapan dan resort yang dapat disewa oleh pengunjung.
- Kegiatan: Pengunjung dapat menikmati berbagai kegiatan di Pulau Rubiah, seperti snorkeling, diving, berenang, bersantai di pantai, dan belajar sejarah karantina haji.
- Fasilitas: Di Pulau Rubiah terdapat beberapa fasilitas, seperti warung makan, toilet, dan musala.
Kesimpulan:
Pulau Rubiah adalah destinasi wisata yang ideal bagi para pecinta alam bawah laut, sejarah, dan budaya. Di sini, pengunjung dapat menikmati keindahan alam yang luar biasa, belajar tentang sejarah karantina haji, dan merasakan keramahan masyarakat lokal.