Destinasipopuler.com- Di jantung Kota Banda Aceh, berdiri megah kompleks taman bersejarah yang menjadi saksi bisu kejayaan Kesultanan Aceh Darussalam: Bustanussalatin. Dikenal pula sebagai Taman Sari, taman ini bukan sekadar taman biasa, melainkan sebuah mahakarya arsitektur yang memadukan unsur budaya Islam dan Hindu dengan begitu elok.
Sejarah Bustanussalatin:
Dibangun pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1607-1636), Bustanussalatin merupakan bagian dari kompleks Taman Ghairah yang luas, yang juga meliputi Istana Putroe Phang dan beberapa bangunan lainnya. Taman ini dulunya merupakan tempat peristirahatan dan hiburan bagi para bangsawan dan keluarga kerajaan.
Nama “Bustanussalatin” sendiri berasal dari bahasa Persia yang berarti “taman raja-raja”. Taman ini memang pantas disebut demikian, karena keindahannya yang luar biasa. Bustanussalatin dihiasi dengan berbagai ukiran dan ornamen yang rumit, kolam-kolam air mancur yang mengalir jernih, dan pepohonan rindang yang memberikan suasana sejuk dan asri.
Arsitektur yang Menakjubkan:
Arsitektur Bustanussalatin merupakan perpaduan unik antara unsur budaya Islam dan Hindu. Hal ini terlihat dari bentuk bangunannya yang menyerupai gunung kecil, dihiasi dengan ukiran-ukiran kaligrafi Arab dan motif-motif Hindu.
Bangunan utama di Bustanussalatin adalah sebuah kolam bundar yang dikelilingi oleh tembok tinggi. Di tengah kolam, terdapat sebuah pulau kecil yang dihiasi dengan taman bunga. Di sekitar kolam, terdapat beberapa bangunan kecil yang dulunya digunakan sebagai tempat beristirahat dan bersantai.
Salah satu bangunan yang paling menarik di Bustanussalatin adalah sebuah bangunan berbentuk bulat yang disebut “Gunongan”. Bangunan ini dulunya digunakan sebagai tempat pemandian bagi para bangsawan. Di puncak Gunongan, terdapat sebuah paviliun kecil yang menawarkan pemandangan indah ke seluruh taman.
Bustanussalatin: Bukti Kejayaan Kesultanan Aceh Darussalam:
Bustanussalatin merupakan bukti nyata kejayaan Kesultanan Aceh Darussalam pada masanya. Taman ini menunjukkan bahwa Kesultanan Aceh Darussalam bukan hanya kerajaan yang kuat dan berjaya di bidang militer, tetapi juga memiliki budaya dan seni yang tinggi.
Keindahan dan kemegahan Bustanussalatin masih dapat dilihat hingga saat ini. Taman ini telah menjadi salah satu destinasi wisata populer di Banda Aceh, dan telah diakui oleh UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia.
Kesimpulan:
Bustanussalatin bukan hanya sebuah taman biasa, melainkan sebuah jendela sejarah yang membawa kita kembali ke masa kejayaan Kesultanan Aceh Darussalam. Taman ini adalah destinasi wisata wajib kunjung di Banda Aceh yang penuh dengan sejarah, budaya, dan keindahan alam yang tak terlupakan.
Mari kunjungi Bustanussalatin dan rasakan sendiri pesonanya yang tiada duanya!
Tips Berkunjung:
- Waktu terbaik untuk berkunjung: Bustanussalatin buka setiap hari dari jam 7 pagi hingga 6 sore. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah pagi hari atau sore hari saat cuaca tidak terlalu panas.
- Tiket masuk: Harga tiket masuk ke Bustanussalatin cukup terjangkau, yaitu Rp 5.000 untuk orang dewasa dan Rp 2.000 untuk anak-anak.
- Pakaian: Disarankan untuk memakai pakaian yang sopan dan nyaman saat berkunjung ke taman ini.
- Perlengkapan: Bawalah topi, kacamata hitam, dan sunscreen jika Anda berkunjung saat cuaca panas.
- Makanan dan minuman: Anda dapat membawa makanan dan minuman sendiri atau membeli di warung-warung yang ada di sekitar taman.
- Jaga Kebersihan: Jagalah kebersihan taman dengan membuang sampah pada tempatnya.
- Hormati Budaya Lokal: Hormati budaya lokal dengan berpakaian sopan dan berperilaku santun.